Jumat, 28 November 2008

KANKER PAYUDARA


Jakarta, Oktober adalah bulan untuk peduli terhadap kanker payudara. The American Cancer Society memperhitungkan sekitar 43.700 orang akan mati karena kanker payudara dalam setahun ini.

Mereka terdiri dari 43.300 wanita dan 400 orang pria. Penyebab juga obat untuk penyakit ini masih belum ditemukan secara pasti namun peneliti mengindikasi pemeriksaan dini bisa membuka peluang lebih besar untuk selamat.



Nah, hal ini yang mendorong pemeriksaan terhadap payudara jadi sangat penting. Cek payudara Anda sendiri dengan cara termudah namun efektif. Ini dia:

1. Berbaringlah dan letakkan bantal di bawah bahu kanan untuk membuat payudara kanan Anda lebih datar.

2. Letakkan tangan kanan Anda di belakang kepala.

3. Letakkan tangan kini Anda di payudara kanan dan tekan dengan bantalan tiga jari Anda.

4. Cek payudara Anda dengan gerakan memutar. Pastikan Anda juga memeriksa bagian ketiak.

5. Letakkan bantal di belakang bahu kini Anda dan lakukan hal yang sama seperti di atas.

6. Periksa payudara Anda lewat kaca. Perhatikan apakah ada perubahan.

7. Hubungi dokter segera jika Anda menemukan benjolan, membengkak, iritasi kulit, berlesung pada payudara juga puting.

Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan ini adalah sekitar seminggu setelah haid bulanan dimulai. Tambahkan bedak, pelembab atau minyak untuk memudahkan jari Anda menelusuri kulit payudara. Jika tak mau memeriksanya sendiri, Anda bisa melakukan tes mammogram di rumah sakit.

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ini secara regular. Dengan latihan seperti ini Anda bisa tahu bagaimana bentuk normal payudara Anda dan bagaimana jika ia bermasalah. Jangan pernah malas atau malu melakukannya demi kesehatan.

Baca Slengkapnya......

WasPadA AngiN Yang MeMatiKan


Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Dina merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih,"
keluhnya pada Fahmi (35), suaminya melalui telepon.

Setiba di rumah, Dina memesan bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak badan yang dideritanya. Setelah kerokan, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga, Fahmi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, ditempat tidur Dina memang masih tertelungkup, tapi....
sudah tak bernapas lagi!

Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Dina baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya, Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Dina?


menurut dr. H. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina adalah Angina Pectoris. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.

Gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.

Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. "Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama" dr. Joko mengingatkan.

Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Dina, melainkan karena
tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Dina langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan dirumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih sempat terselamatkan.

Ciri-ciri pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina pectorismemang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.

Menurut dr, joko, 20% dari keluhan angina pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit angina pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.

PERBAIKI GAYA HIDUP

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) . Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh.darah akibat kejang yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

" Gaya hidup masa kini yang kurang sehat dan tidak teratur adalah pemicunya" tegas dr. Joko. Menurutnya, zaman sekarang orang cenderung melupakan
pentingnya olahraga hidup dalam kondisi stress, sering tidur larut malam, dan sering mencoba bermacam pola diet yang tidak sehat.

Jadi jaga ukuran pinggang anda, karena perutlah semua jenis lemak menumpuk. Untuk wanita, maksimal 80 cm, dan untuk pria, maksimal 90 Cm, karena jaga pola makan, hindari Junk Food, perbanyak asupan buah dan sayuran serta fiber.

Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan, mudah-mudahan berguna:
1. Minum Air putih minimal 8 gelas sehari
2. Banyak makan buah-buahan dan sayuran (serat alami)
3. Hindari stress, dan selalu sabar
4. Perbanyak berpuasa
5. Tidur yang cukup dan olahraga ringan diusahakan rutin

Baca Slengkapnya......
Apakah anda mempunyai Artikel,Tips, dan Info Menarik, silahkan kirimkan Artikelnya ke ivansukses@yahoo.com

Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger